Senin, 27 Februari 2012
Tutorial
4
komentar
Menginstall AutoText Emoticon Smart Keyboard Pro di Android
1. Auto Capitalization (Conteng)
Minggu, 26 Februari 2012
Fenomena
0
komentar
Tahukah Kamu? Mengapa Jantung Kita Berdetak Lebih Cepat Saat Merasa Ketakutan?
Karena di dalam otak manusia terdiri dari 10 juta sel neuron. Tiap sel neuron berhubungan dengan sekitar 10.000 sel neuron lain. Diujung sel neuron terdapat zat kimia yang disebut NT (neurotransmitter). Ketika menerima rangsang, maka sel neuron ini akan mengeluarkan NT, yang kemudian disalurkan lewat celah kecil sinaptik berukuran sangat kecil ke sel neuron lain. Keluarnya NT itulah yang dapat menyebabkan tubuh bereaksi sesuai dengan rangsang yang diterima. Kelebihan atau kekurangan NT dapat menyebabkan gangguan-gangguan pada tubuh. Jenis NT ada puluhan jumlahnya, antara lain noradrenalin, dopamin, adrenalin, dan serotonin. Ketika orang ketakutan, pasokan serotonin akan terganggu. Otak akan memerintahkan tubuh melakukan reaksi yang berbeda-beda tergantung pada rangsang yang diterima. Beberapa reaksi yang bisa terjadi adalah jantung berdebar-debar, keluar keringat dingin, bulu kuduk merinding, atau sesak nafas.
Sumber : Synd, Rudiyant., 2011. Mengapa Begini? Mengapa Begitu?. JAL Publishing, Jakarta
Nyamuk menyenangi benda-benda yang berwarna hitam, karena benda-benda yang berwarna hitam memancarkan radiasi panas lebih besar dibandingkan dengan benda-benda yang berwarna cerah. Nyamuk memiliki sensor dengan cara mendeteksi panas, oleh sebab itu nyamuk sangat senang pada pakaian berwarna hitam dan juga nyamuk sering terbang di atas rambut kita, karena panas yang dihasilkan.
Baca Selengkapnya
Sumber : Synd, Rudiyant., 2011. Mengapa Begini? Mengapa Begitu?. JAL Publishing, Jakarta
Karena Atmosfir bumi mengandung molekul gas kecil dan partikel (butiran) debu. Sehingga sinar matahari yang memasuki atmosfir tersebut bertemu dengan molekul gas dan partikel debu tadi. Sedangkan warna sinar memiliki gelombang sinar lebih panjang seperti merah dan kuning, dapat melewati dan menembus molekul gas dan debu tadi. Tetapi warna biru yang memiliki gelombang sinar lebih pendek dipantulkan kembali ke atas atmosfir. Itulah mengapa langit terlihat berwarna biru. Prinsip yang sama berlaku juga dengan air di laut atau danau yang terlihat berwarna biru.
Baca Selengkapnya
Sumber : Synd, Rudiyant., 2011. Mengapa Begini? Mengapa Begitu?. JAL Publishing, Jakarta
Rasa asin air laut itu kurang lebih sama dengan rasa asin segelas air yang telah kita tambah satu sendok makan garam. Kira-kira, air laut mengandung garam dengan perbandingan semacam itu. Ilmuwan memperkirakan jumlah garam yang terkandung di dalam air laut itu sebanyak 50 JUTA MILYAR TON. Kalau dibayangkan, garam sebanyak ini jika di gelar di seluruh permukaan bumi akan setinggi bangunan 45 lantai (sekitar 166 meter).
Pada masa awal terbentuknya lautan miliaran tahun yang lalu, air laut sama sekali tidak terasa asin. Tetapi sungai – sungai yang airnya bermuara ke lautlah yang menghantarkan mineral – mineral garam menuju laut, sehingga lama kelamaan air laut menjadi asin.
Proses air laut menjadi asin berawal dari daratan. Seperti kita ketahui, tanah dan juga bebatuan di bumi ini mengandung berbagai macam zat mineral atau paduan zat mineral yang berguna bagi makhluk hidup. Seperti zat besi, mangan, sulfur, natrium, ataupun garam.
Sementara itu, sungai – sungai yang ada di bumi ini secara perlahan namun pasti mengalirkan airnya menuju ke laut. Dalam perjalanannya, air sungai ini mengikis tanah, batu, endpan pasir dan membawa serta zat – zat di dalamnya sedikit demi sedikit menuju ke laut. Sebagian dari kikisan ini ada yang hanya terbawa separuh jalan dan mengendap di ujung – ujung sungai, membentuk daratan bernama delta. Namun, sebagian lagi dari kikisan mineral ini bisa terbawa sampai ke laut.
Garam adalah mineral yang amat mudah larut di dalam air, sehingga sebagian besar dari mineral garam yang terkikis dan larut dalam air sungai bisa terbawa hingga ke laut. Kejadian ini berlangsung terus – menerus. Saat laut terkena panas matahari, sebagian airnya menguap dan meninggalkan butiran garam, yang tadinya larut tetap berada di laut. Maka, dalam waktu yang begitu panjang kurang lebih empat milyar tahun kandungan garam dari daratan yang terbawa aliran sungai ini pun menjadi semakin banyak sehingga air laut pun akhirnya menjadi asin seperti sekarang.
Sumber: http://profesorcerbotik.blogspot.com/2011/03/taukah-kamumengapa-air-laut-itu-asin.html dan
Baca Selengkapnya
Pada masa awal terbentuknya lautan miliaran tahun yang lalu, air laut sama sekali tidak terasa asin. Tetapi sungai – sungai yang airnya bermuara ke lautlah yang menghantarkan mineral – mineral garam menuju laut, sehingga lama kelamaan air laut menjadi asin.
Proses air laut menjadi asin berawal dari daratan. Seperti kita ketahui, tanah dan juga bebatuan di bumi ini mengandung berbagai macam zat mineral atau paduan zat mineral yang berguna bagi makhluk hidup. Seperti zat besi, mangan, sulfur, natrium, ataupun garam.
Sementara itu, sungai – sungai yang ada di bumi ini secara perlahan namun pasti mengalirkan airnya menuju ke laut. Dalam perjalanannya, air sungai ini mengikis tanah, batu, endpan pasir dan membawa serta zat – zat di dalamnya sedikit demi sedikit menuju ke laut. Sebagian dari kikisan ini ada yang hanya terbawa separuh jalan dan mengendap di ujung – ujung sungai, membentuk daratan bernama delta. Namun, sebagian lagi dari kikisan mineral ini bisa terbawa sampai ke laut.
Garam adalah mineral yang amat mudah larut di dalam air, sehingga sebagian besar dari mineral garam yang terkikis dan larut dalam air sungai bisa terbawa hingga ke laut. Kejadian ini berlangsung terus – menerus. Saat laut terkena panas matahari, sebagian airnya menguap dan meninggalkan butiran garam, yang tadinya larut tetap berada di laut. Maka, dalam waktu yang begitu panjang kurang lebih empat milyar tahun kandungan garam dari daratan yang terbawa aliran sungai ini pun menjadi semakin banyak sehingga air laut pun akhirnya menjadi asin seperti sekarang.
Sumber: http://profesorcerbotik.blogspot.com/2011/03/taukah-kamumengapa-air-laut-itu-asin.html dan
Synd, Rudiyant., 2011. Mengapa Begini? Mengapa Begitu?. JAL Publishing, Jakarta
Belajar Fisika lebih asyikkk dengan program flash. Dengan Flash kita dapat lebih mudah memahami pelajaran fisika. ayoooo buruan download flash-flash fisika ini :
Analogi Gaya Sentripetal
GLBB
Listrik Statis
Listrik Magnet
Pemuaian
Daya Hantar Listrik
Alat Ukur
Kapasitor
GLB dan GLBB
Getaran yang Terendam
Gesekan
Gerak Melingkar Beraturan
Gerak Elektron dalam Rangkaian Tertutup
Gerak Elektron dalam Medan Magnet
Gaya Coulomb
Gejala Elektrostatik
Sumber : http://tugasfisika.wordpress.com/download-animasi-fisika/
Baca Selengkapnya
Analogi Gaya Sentripetal
GLBB
Listrik Statis
Listrik Magnet
Pemuaian
Daya Hantar Listrik
Alat Ukur
Kapasitor
GLB dan GLBB
Getaran yang Terendam
Gesekan
Gerak Melingkar Beraturan
Gerak Elektron dalam Rangkaian Tertutup
Gerak Elektron dalam Medan Magnet
Gaya Coulomb
Gejala Elektrostatik
Sumber : http://tugasfisika.wordpress.com/download-animasi-fisika/
Fisika merupakan pelajaran yang selalu berhubungan dengan kehidupan sehari-hari kita. Namun terkadang masih banyak diantara kita yang belum begitu paham akan hubungan fisika dengan kehidupan kita. Ini merupakan buku-buku yang mungkin dapat membantu anda dalam belajar fisika.
Silakan anda mendownload buku-buku fisika dibawah ini:
Besaran dan satuan
Gerak Lurus
Hukum Newton
Usaha dan Energi
Kesetimbangan
Vektor
Alat Optik
Rumus-Rumus Fisika
Sumber : http://subkioke.wordpress.com/download/download-buku-fisika/
Baca Selengkapnya
Silakan anda mendownload buku-buku fisika dibawah ini:
Besaran dan satuan
Gerak Lurus
Hukum Newton
Usaha dan Energi
Kesetimbangan
Vektor
Alat Optik
Rumus-Rumus Fisika
Sumber : http://subkioke.wordpress.com/download/download-buku-fisika/
Langganan:
Postingan (Atom)